Thursday 25 August 2016

See you (again)

Background pendidikan ternyata tidak sepenuhnya sejalan dengan pekerjaan yang akan dihadapi. Nyatanya, kenyataan hidup akan membawa kita ke arah yang berbeda dengan ilmu  latar belakang pendidikan kita. Namun, ilmu kehidupan yang kita peroleh semenjak lahir, keluarga,  bangku sekolah, bangku kuliah, dunia kerja dan dunia luar akan membawa kita memahami bahwa hidup tak slalu yang kita inginkan. Menghadapi kenyataan hidup kita juga tak boleh "sak klek" .



Sudah 3 bulan berlalu. Setahun yang lalu, dunia baru menyapaku. Ada yang ramah, ada yang congkak. Menyerah? Tak boleh! Benakku berkata "apa sampai segini kemampuanku?".  Karena, di kehidupan mendatang (jika aku masih diijinkan berumur panjang) akan semakin banyak "tantangan" yang dihadapi. Hingga aku ingat orang tuaku yang menjadi semangat hidupku. Allah SWT yang menjadi sandaranku. Aku tau sesuatu yang baik dan terbaik akan menetap padaku, namun sesuatu yang nampaknya "tidak baik" atau "sudah tidak baik" akan menjauh dengan sendirinya.  Akan diberikan jalan oleh-Nya untuk kita dapat menjauh.
Tahukah kau bahwa urusan rejeki, jodoh, dan maut sudah diatur oleh-Nya. Aku hanya berusaha terbaik dan semaksimal mungkin.  Aku tak mau mengecewakan orang yang sudah memberi amanat padaku.
Hingga saat itu tiba. Kembalilah. Ya, ini jawabannya. (mumpung) Masih ada nikmat sehat dan sempat, aku ingin menjadi orang bermanfaatBermanfaat bagi orang tua, keluarga,  dan lingkungan sekitar. Itu dulu. Itu yang utama.
Tak mau bermanfaat lebih luas? Bukan begitu, rasanya bermanfaat atau membahagiakan orang yang paling dekat dengan kita terlebih dahulu bukannya lebih utama.
Ya, setiap orang punya pilihan masing2 dan hanya dia & Allah yang tau.
Sedih dan bahagia sudah tentu menjadi satu. Berkeliling semua department untuk mohon maaf dan pamit menjadi "keharusan" bagiku. Karena manusia tak luput dari dosa. Banyak yg kaget, banyak yang ga percaya, tapi banyak juga yabg mendoakan kelak mendapatkan yang lebih baik.
Begitu juga dengan kalian (doa yang baik akan kembali ke yang mendoakan).
Terimakasih. Respect dan respon kalian terhadap saya membuat terharu. Karena, selama ini yang saya lihat pergi dan datang tak terlalu direspon. Kepergian ini, mungkin menjadi awal untuk kita terus menjadi silaturahmi. Bantuan kalian. Bimbingan kalian. Perhatian kalian. Kasih sayang kaliam. Doa kalian. Sudah sangat membuat sy bahagia.
Terimakasih. Sampai jumpa.
*terkesan terlambat menulis ini, tak apa karena baru skrg ada waktu

No comments: