Friday 20 November 2015

Mengamati sekitar

Sebuah percakapan antara pasien dan seorang dokter. Lebih dan kurangnya dapat diuraikan sebagai berikut. Mari perhatikan dengan cermat dan saksama.
Dokter : "Apa keluhannya?."
Pasien : "Perut saya sakit dok. Diare juga udah dari kemarin" (Padahal baru diare beberapa kali aja batinnya)
Dokter : "Wah, cantik2 kok sakitnya diare." Sambil nulis resep beliaunya.
Pasien : " Perut saya juga panas lho dok. Semalam sakit banget kaya ada angin tp sakit"
Dokter : "Panas? Waa gejala tipes itu"
Sambil menjelaskan bagian2 perut yang sakit panas dan gejala serta diagnosa penyakit. Secara cukup rinci untuk dipahami.
Pasien : "Kalo kebanyakan duduk ngefek perutnya sering panas ga?"
Dokter : "iya, bisa. Jadi, biasakan 20-30 menit berdiri atau jalan2"
Pasien membatin kalo terus menerus kaya gt kerjaan ga selesai2.
Dokter menulis obat untuk perut ga enak.
Pasien:  "Tp saya juga diare lho dok."
Dokter : "Apa iya? Wah, stress berat ya? Mikirin apa? " Sudah diduga, pasti menjurus ke pacar.
Tapi si pasien beda stress yang dialami dengan diagnosa dokter yang pacar warna warni. :-D
Pasien : "Emm, stress ........" #sensor
Dokter : "........ apasih?"
Pasien : "Badan saya juga sering lemas banget dok "
Singkat cerita, dokter menuliskan resepnya. Disuruh makan teratur. Dan tidak lupa memberi surat ijin.
Ternyata ada keterkaitan antara sakit perut (panas), diare, lemas,  stress dan rutinitas. :-/

No comments: