Saturday 4 April 2015

04-04-2015

Siang, itu ia hanya memandangi hape nya dan tanpa sengaja menemukan artikel yang berjudulkan Shalat Gerhana Bulan. Ya, sejujurnya baru sekali ia mendengarkannya. Dibukalah link artikel tersebut. Isinya terkait shalat sunnah yang dilakukan saat gerhana bulan. Sholat gerhana bulan dilakukan secara berjamaah yang berjumlah dua rakaat. Setiap rakaat terdiri dari dua ruku' dan dua sujud. Ia sempat berfikir,"dua ruku' ?" Ia belum pernah melaksanakan shalat yang satu rakaat terdapat dua ruku'. Dilanjutkannya, ia membaca artikel tersebut dengan saksama. Shalat tersebut dilakukan berjamaah di masjid. Surat yang dibaca setelah ruku' pertama lebih panjang. Lagi dan lagi ia bergumam,"haruskah dilakukan di masjid? Sedangkan ia biasa shalat di rumah". Kecewa. Mungkin ia tak dapat melaksanakan shalat gerhana bulan. 
Detik berganti detik, menit berganti menit, jam berganti jam. Sore datang. Ia dan orang tersayangnya pergi makan. Makan siang merangkap makan malam. Sudah kenyang mereka pulang tepat saat adzan maghrib berkumandang. Sesampainya di rumah, kunci tak ada, dan ternyata tertinggal. Singkat cerita, mereka langsung shalat ke masjid dekat rumahnya. Shalat maghrib. Usai shalat maghrib, ternyata sang imam mengajak shalat gerhana bulan berjamaah. Alhamdulillah. Ia senang keinginannya shalat sunna gerhana bulan secara berjamaah tercapai. Semua bagian dalam kehidupan ini pasti memiliki hikmah dan ceritanya masing-masing. 

No comments: