Wednesday 18 May 2011

Kota BERSERI_PIN (Pekan Ilmiah Nasional)

Solo Spirit of Java

Solo Spirit of Java itulah kota yang sekarang cukup terkenal dikalangan  masyarakat. Apa sih yang ada dibenak kalian kalau terdengar kata SOLO.  Ya pastinya banyak yang langsung berfikiran tentang kebudayaannya,  keseniannya, kuliner masakan khasnya, masyarakat ataupun tempat-tempat  disekitar Solo. Tetapi semua itu belum lengkap rasanya kalau belum mengetahui mengenai bagaimana asal usul dari kota Solo itu sebenarnya.


Di blog ini mari menjabarkan bagaimana sih awal terbentuknya kota Solo?

Kapan sih terbentuknya kota Solo?

Yang pasti segala asal mulanya terbentuk kota Solo tercinta kita ini.

Asal mulanya yaitu saat terjadi Perjanjian Giyanti yang  ditandatangani pada  tanggal 13 Februari 1755 membelah kerajaan mataram menjadi dua. Dua  diantaranya yaitu Yogyakarta dan Surakarta.  Dengan demikian terpecah  pula kekuasaaan politik dan pusat kebudayaan Jawa menjadi dua.  Persaingan dan dendam di antara dua kerajaan tersebut masih tetap  membekas sampai kurun waktu yang lama. Hal ini sudah tercatat dalam  sejarah, HISTORIA VITAE MAGISTER.


Ketika nama Surakarta di deklarasikan oleh Pakoe Buwono 2. Terdapat beberapa prasasti yang hingga saat ini masih ada. Setidaknya ada tiga tonggak sejarah pendeklarasian nama SALA menjadi SURAKARTA.  Namun selama ini masyarakat luas lebih mengenal sebutan SOLO daripada nama resminya KOTAMADYA SURAKARTA, kota terbesar nomor dua di Jawa Tengah setelah Semarang. Nama SALA yaitu sebuah desa yang dahulu penuh rawa.
Desa SALA sendiri dan sekitarnya mulai ramai dan berubah menjadi sebuah kota sejak 20 Februari 1745 (17 Suro 1745). Yaitu sejak berpindahnya pusat pemerintahan Mataram dari KRATON KARTASURA ke SALA yang lantas dikenal dengan nama KERATON SURAKARTA HADININGRAT. Daerah yang digunakan sebagai tempat pusat pemerintahan yang baru ini disebut SALA. Lantaran di desa ini waktu itu pernah hidup seorang tokoh masyarakat yang bijaksana bernama KYAI SALA. Selain itu desa ini juga berawa-rawa dan penuh pohon sala yaitu pohon tom atau nila, namun ada juga yang menyebut pohon sala sejenis pohon pinus.
Kendati berangkat dari nama SALA yang dilafalkan dengan LEGENA seperti mengucapkan PONOROGO atau SITOBONDO, tetapi pada kenyataannya sampai sekarang masyarakat pada umumnya menyebut dengan SOLO dilafalkan dengan TALING TARUNG seperti mengucapkan TOKYO atau JAGO. Bukan hanya masyarakat luar kota namun warga dalam Kota Surakarta sendiri menyebut SOLO bahkan nama-nama yang menggambarkan identitas di daerah ini juga sangat mendukungnya. Taruhlah seperti TIMLO SOLO, UMUK SOLO, LONTONG SOLO atau WONG SOLO.
Menurut para pini sepuh sebutan SALA menjadi SOLO katanya akibat kesalahan orang-orang EROPA dalam menyebut nama kota ini karena memang lidah mereka tidak seluwes lidah orang Indonesia. Bahkan orang BELANDA lebih parah lagi, mengucapkan SALA menjadi SOLO.keluarga
Bukan hanya orang asing saja tetapi sampai sekarang masyarakat Indonesia pada umumnya salah kaprah menyebut SOLO untuk SURAKARTA. Padahal usaha untuk lebih memasyarakatkan nama resminya yaitu SURAKARTA telah dilakukan dengan berbagai upaya, antara lain dalam peta bumi dan paket pariwisata tertulis dengan nama Surakarta. Tetapi rupanya KOTA SOLO lebih mudah dilafalkan orang daripada nama resminya sendiri. Penggunaan nama SOLO dalam pandangan marketing memang terdengar lebih akrab, lebih menjual,  lebih mudah diingat dalam pengucapannya

Solo tidak akan tak akan ada tanpa kecamatan, kelurahan, rw, rt, dan per di dalamnya. Lumayan cukup banyak. Mungkin bagi yang ingin mengetahui dapat membuka link berikut 

Solo juga terkenal akan Kebudayaannya. Seperti halnya kota Solo yang  masih identik dengan kraton. Yaitu di Solo terdapat kraton Kasunanan dan  kraton Mangkunegaraan itu sendiri.
Dari Kraton kasunanan didalamnya terdapat museum, kebo bule, dan segala  kegiatan kekratonan lainnya.






Kebo bule? Apa itu? Mungkin banyak yang  bertanya-tanya  apa itu dan untuk apa. Kebo bule ya kebo atau bahasa  indonesianya bisa disebut kerbau, yang mana kerbau tersebut memang putih  seperti bule yang tidak seperti kebanyakan kebo lainnya hitam.  Dalam buku Babad Solo karya Raden Mas (RM) Said, leluhur kebo bule   adalah hewan klangenan atau kesayangan Paku Buwono II, sejak  istananya masih di Kartasura, sekitar 10 kilometer arah barat keraton yang sekarang. Hingga tiba suatu saat Paku Buwono II mencari lokasi untuk keraton yang baru, tahun 1725,  leluhur kebo-kebo bule  tersebut dilepas, dan perjalanannya diikuti para abdi dalem keraton, hingga akhirnya berhenti di tempat yang kini  menjadi Keraton Kasunanan Surakarta –sekitar 500 meter arah selatan  Kantor Balai Kota Solo.


Kebo bule tersebut akan dipertunjukan apabila bulan Surau datang.  Mereka berkeyakinan saat bulan surau kyai slamet turun dan berada  disekitar kita. Mereka mengatakan bahwasannya kita harus berbagi  rejekilah.  Sehingga saat malam surau tersebut kebo bule akan diarak  keliling kraton kasunanan. Dengan diarak pula tampah yang berisi  jumenengan atau yang disebut tuwuhan. Dan disaat yang bersamaan  masyarakat berkumpul pula. Hingga akhirnya tiba saatnya untuk pembagian  rejeki atau berkah. Pembagian rejeki atau berkah tersebut yaitu saat tuwuhannya tiba untuk dirayah(diambil) dan mereka juga merayah kotoran  kebo bule tersebut. Mungkin terkesan kurang berkenan. Tetapi mereka  berkeyakinan apabila mereka berhasil mendapat kotoran kebo bule, mereka  akan memperoleh rejeki yang melimpah.  Mereka yang berkeyakinan tersebut  akan rela-rela menyimpan kotoran tersebut disuatu tempat didalm rumahnya, bahkan mungkin ada yang rela menyimpan kotoran yang mereka  peroleh di bawah bantal. Yaa,, mungkin memang terkesan mustahil ataupun  menjijikan, tapi apa mau dikata apabila orang sudah percaya dan  berkeyakinan hal tabu pun tetap mereka junjung. Ya, itu tadi sekilas  dari kraton kasunanan dan kebo bule dengan segala ceritanya.  Berikut gambar tentang kebo bule dan kirap 1 Suro.







Di kraton Kasunanan pun juga terjadi pergolakan saat raja nya meninggal.  Sehingga terjadi perebutan kekuasaan antar dua anak raja sebelumnya.  Akhirnya dibagi menjadi dua dengan pemegang kekuasaannya yaitu  Tedjowulan dan Hangabei.


Untuk  Kraton Mangkunegaran mungkin kurang terekspos. Namun jika mendengar Paundrakarna yang artis dan juga anggota DPR mungkin kita semua  mengetahui. Ya, ia lah putra mahkota dari kraton Mangkunegaran.








Sedangkan kegiatan-kegiatan yang lain yang dilaksanakan di kraton  Mangkunegaran biasanya tentang pagelaran kesenian baik yang rutin maupun  yang tidak rutin. Yang  rutin mungkin seperti SIPA (Solo International  Performing Art) dan SIEM(Solo International Ethnic Music). Yang mana  kegiatan tersebut diselenggarakan dengn agenda tahunan. Yang mana untuk  SIEM akan diselenggarakan 1 tahun sekali, sedangkan untuk SIPA akan diselenggarakan 2 tahun sekali.  Sehingga dengan berjalannya kegiatan  ini eksistensi dari kraton Mangkunegaran semakin meningkat. Untuk  kegiatan yang tidak rutin banyak pula acara-acara yang berlangsung  disana. Yang pasti dengan berlangsungnya acara disana akan semakin mengenalkan pada dunia kebudayaan Indonesia pada umumnya dan di Solo  pada khususnya. Selain itu di kraton Mangkunegaran terdapat bimbingan  untuk latihan menari. Yang mana akan dapat mencari bakat-bakat baru dari  penari-penari tradisional. Penari-penari tradisional yang akan  memperkenalkan pada Dunia Internasional bahwa INDONESIA pada umumnya dan  SOLO pada khususnya kaya akan kebudayaan. Dan pastinya dengan  kebudayaan yang tak ternilai harganya ini akan selalu eksis dan  terlestarikan sampai nak cucu kita semua.



  1. Solo International Ethnic Music




  2. Solo International Performing Art





  3. Selain itu di kota Solo tidak kalah terkenalnya pula makanan khas kota  Solo.  Contoh makanan khas di kota Solo yaitu lontong opor, nasi liwet,   timlo, selat,  wedang asle, wedang ronde, dan srabi notosuman.  Makanan-makanan tersebut sangat populer di masyarakat luar kota Solo.  Banyak dari mereka kalau mengunjungi kota Solo pasti tidak ketinggalan  kuliner-kuliner tersebut.   Mereka mengatakan rasa dari masakan-masakan  khas solo itu sangat enak dan ramah dilidah.Ya untuk masalah cita rasa, masakan khas Solo memang tiada tandingannya.


  4. lontong  opor    :    sajian makanan khas Solo dengan penyajian berupa lontong, kuah opor,  ayam suwir, sambal goreng, telor dan dilengkapi kerupuk.




  5. nasi liwet  : sajiannya berupa nasi gurih, ayam suwi(wutuh), telor, telor kukus, dan sambal goreng. enak disajikan menggunnakan daun pisang.




  6. timlo : disajikan dengan wortel, telor, soon, jamur kuping, klengkam, an suwiran ayam, tentu saja tidak ketinggal kuah yang hangat.




  7. selat : disajikan dengan wortel,buncis, kentang, daging, telor dan juga monster yang digunakan pemberi rasa seger.



  8. wedang asle




  9. wedang ronde




  10. srabi  notosuman





  11. Sering terdengar kata-kata Putri Solo. Putri Solo yang terkenal akan  kelembutnya. Sedangkan untuk masyarakat dari kota Solo sendiri terkenal  dengan keramahan, kelemahlembutan, dan tepa saliranya. Ya dari kita  sendiri sangat terkenal dengan kehalusannya, baik dalam bertuturkata  maupun bersikap. Namun seperti halnya majas Sinokdokhe khususnya Totem Pro Parte yang artinya  menyebutkan seluruhnya untuk mewakili sebagian.  Karena namanya orang dan suatu kehidupan tidak mungkin sempurna.  Semuanya pasti ada naik dan turun. Pasti asam dan manisnya. Karena  didalam suatu masyarakat baik didlamnya terkenal akan kelembutannya,  pasti terdapat pula yang kurang berkenan dihati.

    Mungkin  dapat pula mengunjungi tempat-tempat yang  dapat merefresh otak setelah  sekian hari bekerja dengan penuh tenaga dan kepenatan. Antara lain dapat  mengunjungi tempat berikut.
    Untuk pusat oleh-oleh atau membeli souvennir atau semacamnya dapat  mengunjungi Pasar Klewer, PGS, Batik Laweyan, ataupun pusat perbelanjaan  modern seperi SGM dan SS.

  12. Pasar Klewer




  13. PGS (Pusat Grosir Solo)




  14. Batik Laweyan





  15. Sedangkan untuk menambah pengetahuan ataupun informasi tempat-tempat di  Solo dapat mengunjungi tempat-tempat berikut.


  16. Radya pustaka : Museum yang berisikan prasasti, buku-buku dan peninggalan sejarah lainnya khususnya di kota Solo.


  17. Sriwedari :  Selain terdapat Stadion sriwedari, disampingnya terdapat tempat wissata sriwedari. Yang berisikan arena-arena peermainan yang lumayan lengkap yang cenderung ditujukan untuk hiburan anak. Namun terdapat juga ruang teater yang setiap saat tertentu akn ditampilkan penampilan-penampilan yang menghibur. Tentunya tidak luput dari kesenian Solo seperti halnya ketoprak dan tarian.



  18. Stadion manahan : Salah satu stadion yang dimiliki di kota Solo. Sering kali digunakan untuk kegiatan olah raga, maupun pertunjukan.



  19. Stadion sriwedari : Salah  satu stadion yang dimiliki di kota Solo. Sering kali digunakan untuk  kegiatan olah raga, maupun pertunjukan.



  20. Monumen Pers : Monumen Pers didirikan untuk memperingati Hari Jadi Pers saat  diadakan pertemuan para wartawan seluruh Indonesia (PWI) pada tanggal 9  Februari 1946. Peresmian gedung monumen ini baru dilakukan oleh Presiden  RI saat itu, Soeharto, pada tanggal 9 Februari 1978 sebagai peringatan  perjuangan pers di Indonesia, meskipun sebenarnya di zaman Soeharto pers  justru dikebiri. Melalui SK Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor  151/M.PAN tanggal 6 Juni 2002, Monumen Pers Nasional dijadikan sebagai  UPT Lembaga Informasi Nasional. Sebuah museum tentang pers. Naskah-naskah dan dokumen kuno yang  merupakan bukti-bukti perjalanan sejarah Pers Nasional dan perjuangan  bangsa Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang,  kemerdekaan hingga jaman pemerintahan saat ini, konon, bisa disaksikan  di gedung . 




  21. Masjid Agung : Selain kraton atau pusat oleh-oleh, di Solo juga terdapat   masjid Agung


  22. Walaupun Solo merupakan kota kecil, disini juga terdapat universitas  negeri yang cukup terkenal. Universitas Sebelas Maret, ya namanya  tersebut berasal dari sebelas maret. Karena Universitas Sebelas Maret  meang diresmikan pada tanggal 11 Maret tahun 1976. Jadi saat ini berusia  sekitar 35 tahun.



    Hal paling vital yang memang sangat berpengaruh akan perkembangan kota  Solo saat ini adalah tempat untuk menjalankan pemerintahannya. Yaitu  dalam menjalankan pemerintahan kota Solo yaitu di Balai Kota. Berikut  merupakan gambaran dari Balai Kota di Solo



    Sekian gambaran dari kota Solo nan elok dan mempesona dengan slogan Solo  Berseri ini. Harapannya semoga kedepannya akan semakin lebih baik dan  maju. Tentunya terus tunjukan eksistensimu untuk Negeri ku Indonesia  ku... Semoga segala gambaran ini dapat membuat kita semua semakin menghargai apa yang kita miliki.

    "Karya sejelek apapun akan lebih indah dibandingkan dengan karya yang indah  akan terlihat jelek jika pembuatnya pun tak menghargainya"

    "Anda yang menyesuaikan lingkungan, bukan lingkungan yang menyesuaikan Anda"



    One Post For Solo
    badge

    No comments: