Tuesday 10 January 2017

Japan (for the second time)

Baru sempet ngeblog setelah membalas dendam di negeri sendiri.  
Ya, seenak-enaknya di negeri orang, tetaplah lebih enak di negeri sendiri.
Tanpa rencana?  Benar.
Setelah berbagai hal dan alasan dari berbagai pihak, akhirnya saya berangkat.
Intinya jadi baby sitter (pembantu) "outsourching" wkwkwk.
Ini dia alasanku menginjakkan ke negeri sakura untuk kedua kalinya "My first nephew will be born". Intinya bantu-bantulah...mumpung masih mampu ;)

Ini dia generasi ketiga yang pertama.. Welcome the world my nephew balaa balaaa.... :* :*


Kalau ditanya disana udah jalan-jalan kemana aja? ya pastilah kemana-mana. (Guayaa banget). Beneran lho jalan-jalan alias jalan sendiri :( . Beli sayur sendiri. Beli air angkut-angkut sendiri.. (Pas lagi sendiri sih) Hehehe. Fyi, ibu yang melahirkan disana harus stay di RS 5 hari, jadi pulang hari ke-6. So, sy juga harus bener-bener totally haha. Tentu saja untuk makanan harus disuppply dr rumah (Halal food pastinya). Jadi, harus bolak-balik ke RS, gantian shift sama masku yang pulang kerja ke RSnya. Jadi, lumayan deh buat mengenal naik kereta kesana kemari sendiri. Lumayan dapet pengalaman naik kereta sendiri. Tentunya bermodal koneksi internet. Hehe. Oya, sy dibelikan kartu sim yang hanya digunakan untuk wisatawan dan peruntukan hanya untuk internet. Recomended bagi wisatawan yang ke jepang dan pengen selalu konek internet. Ada yang masa aktif sebulan dan 3 bulan, guys.




Japan Travel SIM

Pertama, sebelum si Diendong lahir, pernah ke Skytree Tower & Asakusa Temple
Skytree Tower : (katanya) paling tinggi se-Asia ato se-Dunia gitu. Tokyo tower sekarang udah kalah. Tapi ya gitu, kalo tanya kebenarannya saya juga gatau. Kan ga bawa meteran buat ngukur dari permukaan tower sampe ujung menara. Konon, diatasnya ada restaurant yang bisa muter biar bisa ngelihat pemandangan disekitarnya. Kenapa "konon"? Karena sampai sana antrinyaa masyaAllah... maleslah, apalagi masku udah 2x kesana udah bosen kalik. Yaudah, poto-poto aja, penting backgroundnya Skytree Tower. wkkwkw
Disana ada ruang tunggu yang nyaman untuk bersantai-santai dan makan siang. Berbagai toko-toko souvenir juga menawarkan produknya yang lucu-lucu dan menarik. Souvenir khas Jepang ataupun kartun jepang tersedia disana. Ya pastinya dengan harga yang muiriiing buanget. Hahaha. Untuk masuk ke skytree Tower harus membayar sekitar 2000-an yen (sekitar dua ratus ribu rupiah lebihh).
Skytree Tower (view dari taman deket Asakusa)
Tokyo Solamachi (Cafe + Shop sebelum masuk di kawasan Skytree Tower)
Asakusa Temple : Kuil, sebuah kuil tertua di Japan. Kalau mau ke Skytree, sekalian aja ke Asakusa. Tempatnya berdekatan, bisa lanjut naik kereta atau bus ataupun jalan (gempor dikit gapapalah :D).
Mengunjungi Asakusa saat weekdays aja ruame, apalagi weekend ruame buanget. Jika kita berkunjung disana, pastilah melihat banyak wanita berpakaian kimono dan beberapa pria. Mereka tampaknya selesai menjalani prosesi sembahyang. Tak sedikit wisatawan yang meminta foto dengan mereka (aku sih ogah wkkw). Tapi, pernah waktu kedua kali nemenin keluarga mertua dari masku kesana. Eh si masnya mbak iparku pengen foto sama mbak2 kimono, aku suruh ngomong-_-. Aku udah bilang ga mau (krn mbaknya agak ga bersahabat sepertinya). Eh beneran,ekspresi mbak2nya bener2 ga excited diajak foto. Haha... Catatan penting buat yang ngajak foto orang sono, kalau emang dari awal wajahnya ga bersahabat, jangan main-main deh, daripada ngrusak cetakan foto wkwk. Kalau emang udah ramah, pasti seneng kalau mereka diajak foto :D.
Jangan lupa naik becak yang ditarik ama abang-abang japan seharga (1000yen) buat keliling kawasan Asakusa sambil ngelihat skytree tower dari kejauhan. Bagi yang tidak meu ketinggalan membawa buah tangan saat pulang? Dibagian halaman asakusa terdapat banyak penjual souvenir dan oleh-oleh makanan. Dari kimono, kaos, gantungan kunci, gantungan dinding, payung, dll. Harganya lumayan miringlah (beneran miring ini). :D


Kedua, Museum Doraemon
Semua orang pasti tidak asing dengan isilah atau nama "Doraemon". Di jepang, ada museum Doraemon yang berisikan tidak hanya doraemon dan teman-temannya saja, namun juga sejarah penulisnya. Fujiko F Fujio Museum lebih tepatnya, dari awal dia menggambar kartun pertama kali dan proses manualnya dalam penayangannya menjadi kartun televisi. Meja kerjanya dan kartun-kartu seperti p-man, hello kitty, chibi maruko chan, dll ada juga disana. Tapi, terkait sejarah-sejarahnya terletak pada lantai pertama yang tidak diijinkan untuk mengambil gambar. Sebelum berkeliling, kita dibekali dengan guide map dan guide voice (berbentuk seperti handphone, dikalungkan, jika ingin mengetahui sesuatu tinggal tekan nomor yang ada diketerangan gambar). Guide voice tersebut tersedia dalam dua bahasa, tentu saja Japanese dan English. Kenapa Javanesse ga ada ya?wkwk.
Oya, dari informasi disana ternyata tahun depan bakalan ada film doraemon lagi (ternyata Stand by me bukan last film #hoak benaar)
Tiket masuk museum ditebus dengan harga @1000yen

Gambar kartun Doraemon

Ini karcis waktu mau nonton film Doraemon, dkk

Ketiga, Nissan Stadion.
Perhelatan akbar Piala Dunia tahun 2002 diselenggarakan di Jepang & Korea (Jaman SD haha). Salah satunya, di Nissan Stadion. Disana terdapat berbagai gelangga olahraga. Basket, Sepak bola, Futsal, Base Ball, Tenis, Pingpong, dsb. Tentunya dengan lahaaan yang luassssssss banget, bagi yang pengen jalan-jalan aja juga oke banget. Pemandangannya adem banget dengan kebersihan yang dijaga beserta tanaman bunga yang indah banget. Stadion tersebut juga tersedia souvenir shop & cafe yang  juga dilengkapi dengan lift yang mempermudah mobile bagi ibu hamil, manula, dan disabilitas. Inilah bedanya negara berkembang dan negara maju. Bisa kan membedakan? ^^

Keempat, Tokyo Dome itu kaya Dufan, tapi ngga sekecil THR (Taman Hiburan Rakyat) kalo di Solo Hehe. Disana juga ada hall seperti buat konser gitulah. Band jepanglah pastinya dengan antriaan begitu banyak.  Kita kesana karena kakak ipar pengen kesana sejak masih hamil dan mumpung ada aku, ada temennya hehe. Kebetulan kita kesana saat malam hari, jadi berbagai hiasan illumination sangatlah menarik ^^.  Banyak tempat-tempat di Jepang yang mendekor illumination saat petang/malam tiba. Btw, tahu kan illumination? Lampu-lampu gitu lah. Hehe. Kesana nyobain roller coaster nya, lumayan ekstrim dibandingkan dufan lah. Apalagi main pas malem diterbangkan di atas, ahaii deg-deg seerr  nih jantung hehe.





Kelima, DisneySea
Familiar dengan DisneyLand?? Apalagi waktu disana artis sandradewi lagi wedding reception di DisneyLand. DisneyLand dan DisneySea merupakan satu produk. Tapi, DisneySea cuma ada di Jepang, ya karena waktu yang terbatas pilih ke DisneySea sajalah. Kuranglebih sama sih, isinya dunia dongeng, yang membedakan hanya daratan (Land) dan Laut (sea).
Tiket masuk DisneyLand sebesar 7400yen

Salah satu spot di DisneyLand (pagi)

Salah satu spot di DisneyLand (malem)



Keenam, Youmiuri ini adalah Illumination nomor dua se-Jepang (katanya). Seperti Dufan dengan wahana yang oke punya. Tapi, pas nyampe sana tiket untuk naik wahana udah tutup soalnya udah malem. So, wisata illumination aja udah capek keliling-keliling dan poto-poto pastinya heheee. Bagi yang suka mendokumentasikan dan suka dengan hiasan lampu-lampu recomended deh ini empat. ^^

Tiket Masuk Yomiuri seharga @1200yen




Ketujuh, Madame Tussauds adalah tempat patung-patung tokoh dunia bersemayam. Patung-patungnya bener-bener menyerupai aslinya. Bagi yang suka selfie, wefie, ataupun pemotretan, bakalah happy deh visit kesini. Karena sy waktu itu udah sangat capek, jadi sebagian besar foto ga oke banget. Hahaha. Ada lho mmbak-mbak yang dandan ibarat artis, pokoknya totally bangetlah buat pemotretan haha.  Nih sepintas foto-foto bareng patung artis dunia. :D


Tiket Masuk seharga 2500yen


Kedelapan, Kawasan Gunung Fuji. Tahu telaga sarangan? Nah dikawasan Gn.Fuji ada telaga-telaga yang bisa ngelihat pemandangan Gn. Fuji yang bersalju. Hehe. Disana kita bisa ngelihat keindahan Gn.Fuji via kapal keliling telaga & naik kereta gantung. Waktu naik kapal keliling telaga, pemandangannya agak silau ya. Mungkin karena siang, walaupun matahari sembunyi juga, kabutnya juga ga kalah buat nongol nutupin si Gn.Fuji. Tetapi, saat naik kereta gantung, pemandangannya lumayan oke. Oke disini, bisa ngelihat pemandangan dari atas & Gn.Fuji cukup terlihat. Tapi, juga ga terlalu, karena kabutnya juga ga kalah padet. Yang pasti, duiingiin buangeet.
View gunung Fuji via Kereta Gantung

Tiket Kereta Gantung

Desa Wisata Jepang
yang bisa ngelihat pemandangan Gn.Fuji bersalju. Disana kita dapat ngelihat suasana desa Jepang jaman kuno. Kita juga dapat ngelihat bentuk rumah desa kuno, pertanian kuno serta hasil pertaniannya. Daaan... ada satu yang ga ketinggalan, persewaan kimono dengan harga yang murmer dibandingkan ditempat wisata lain.  Oya, untuk masuk kawasan desa wisata kuno ini murah banget, cuma 100yen (kalo ga salah inget Hehe)


Kesembilan, Akihabara merupakan salah satu lokasi yang cukup hits di Jepang. Tahu kan grup vokal JKT48? yang basicnya dari AKB48, nah AKB=Akihabara. Di stasiun Akihabara ada cafe AKB48-nya juga hehe. Disana nganterin mertua mas yang mau beli oleh-oleh. Dengan navigator saya dan mbakipar dengan bermodalkan GPS (mas lagi kerja). Disana kita mampir dipusat oleh-oleh yang bernama LAOX. Lumayan lengkap dan lumayan miring. Pelayanan juga ramah (via english pastinya haha). Oya, tersedia mushola juga. Lumayan buat sholat maghrib dan isya sambil nunggu dijemput sama mas yang pulang kerja. Ya, kasian kalau orangtua diajak pulang naik kereta malem-malem, yang muda sih masih oke-oke saja hehe.


Kesepuluh, Ice Skating yang pertama  kali dilakukan waktu SD di Tunjungan Plaza, Surabaya. Pengen banget ice skating lagi pas lagi di Jeketi, tapi belum kesampean. Eh kesampean disini hehe. Gegara, mbakmasku ini ternyata juga pengen hehe. Ice Skating didalam mall kalo di Indonesia, sedangkan disana eke main seperti ditempat olahraga (red.stadion). Pernah lihat kan olahraga ice skating yang kaya sepak bola di tv? nah tempat itu juga diperuntukan pertandingan seperti itu mungkin. Podium penonton pun juga tersedia. Bagi yang belum bisa juga disediakan tempat yang lebih kecil (berisikan anak-anak) Hehe. Aahh seru deh, pengen lagi. Secara nyampe jam 2, dan jam sudah menunjukan pukul 4. Maghrib jam set5, jadinya harus buru-buru cari tempat buat sholat.

Fyi, sholat di sana harus mencari tempat sendiri. Asal sepi, kiblat jelas, udah deh jadi tempat solat. Dari taman, pinggir sungai. pinggir telaga.  tempat ibu menyusui (mumpung sepi), sampai pom bensin. Begitulah perjuangan sholat di negara yang nonmuslim. Sungguh bahagianya kita dilahirkan dinegeri muslim yang tempat sholat banyak tersedia di tempat-tempat umum. Masih ngga sholat? Sayang bangeeet kan. Tahu ga perjuangan sholat disana sampe badan menggigil, kakinya kaya mati rasa nyentuh tanah. Yuk makanya jangan sampai lupa sholatnya ya.

The lastHaneda merupakan bandara internasional tempat sy landing dan take off.  Prosess check-in  dilakukan diluar, ngga seperti disini yang harus proses scan detector sama security trus check-in. Ribet. Karna, kalau masih diluar kerabat masih bisa bantu angkat barang-barang buat check in, sedangkan kalau disini kalo brangkat sendirian bawa barang-barang banyak cukup amat ribet -__-.


Sekiaaaaaaaaaaaaaan dan terimakasih :)
Ini nih resume dari documentary totally.... ^^




Akhirnya, sudah waktunya saya kembali keperadaban yang kurindukan "INDONESIA" :D
Ya selama 3 bulan saya stay di Japan. Hohoho. Good bye. (I don't think to come back in Nippon Country, except became guide just for a weeks) :D


No comments: