Showing posts with label Love. Show all posts
Showing posts with label Love. Show all posts

Sunday, 3 May 2015

S.E.M.I.N.G.G.U

Seminggu lagunya tulus bukan? Eh bukan, itu judulnya Sewindu. Kalo yang judulnya "Seminggu" itu lagunya Ikhlas. Tulus dan Ikhlas kan temenan, yap soib an banget. Sampe kemana-mana bareng. (Nulis opo iki) -_- Hehe
Seminggu menjelajahi (melewati) beberapa kota di Indonesia.
Solo Karanganyar Jogja Purworejo Kebumen Kulonprogo Balikpapan Berau Jepara Semarang. Kayak  kondektur bis nih. ::D
Jumat, 1 Mei 2015
Jumat pagi libuuur... Asiik.. Oya, my bigbro came to Indonesia just for a week. Hehehe. Ada misi-misi khusus yang harus diselesaikan disini dalam waktu singkat. Breakfast dan ada misi khusus. Sesampai di rumah pukul 11.00 WIB, niat hati pengen masuk lembur, ya itung-itung setor muka lah, cause minggu depan cuti dua hari. Eh, kata mama gausah berangkat. Lanjut deh, rencana kita ke rumah simbah di Karanganyar, mau lanjut ke Kemuning. Pengennya makan siang di sana, tapi nyampe sana udah jam 5 kurang, lagi dan lagi kehabisan stock. Yasudah deh. Cuma nongki-nongki di gazebo sambil makan makanan yang dibawa dari rumah. Next, setelah nganter simbah ke rumah bulik. Kita pulang ke Home Sweet Home.

Sabtu, 2 Mei 2015
Pagi-pagi kita semua bergegas dan bersiap-siap untuk berangkat kondangan ke temen masku di Kebumen.  Perjalanan ke Kebumen pastinya melintasi kota-kota lain dari Jogja, Kulonprogo, Wates, Purworejo. Sesampainya disana salaman dengan kedua mempelai dan lanjut makan. Setelah beberapa saat, kita pun berpamitan pulang. Pingin menjelajahi wisata di Kebumen, tapi apadaya waktu terus berputar. Next, menuju Kulonprogo untuk menyambung tali silahturahmi di rumah salah satu teman lama orang tua waktu hidup di pulau seberang. Beliau telah lama jatuh sakit setelah beberapa lama kembali ke tanah Jawa. Oya, rumahnya deket banget pantai. Tanpa rencana, sepulang dari rumah beliau, kita mampir deh ke pantai. Di sana terdapat pantai glagah dan pantai apa lupa namanya. Tapi, karena dekat sama pantai, berhenti aja asal-asalan di bibir pantai. Hehehe. Ternyata, tempat kita menikmati sekejap langir sore di pantai tersebut adalah tempat nelayan berlayar mencari sesuap nasi. Tapi, pemandangannya ga kalah kok sama pantai Gunung Kidul lainnya. Tapi lagi, ombaknya We O We bangeet. Hehehe.

Back to Spirit of Java. Tapi, sebelumnya my big bro pengen makan sushi yang di jogja. Yaudin, dinner di restauran hasil search-searh di internet dan bermodalkan google map. Hhehe. Usai dinner, langsung pulanggg gaess. Btw, untuk pertama kalinya bigbro yang pegang kemudi dan aku di sampingnya, sedangkan orang tuaku dibelakang. Bapak udah percaya, ga perlu mendampingi, cause bigbro udah punya 5 SIM kalik ya -_-.

Senin, 4 Mei 2015
Langit siang jogja yang berawan dan cenderung cerah menemani perjalanan menuju pulau seberang. Pulau yang terkenal dengan tambang batu bara dan permatanya. Katanya. Pulau yang dulu pernah ditinggali kami sekeluarga. Waktu aku masih kecil. Tapi, perjalanan ini bukan untuk menyambangi ranah atau tempat dimana aku tinggal. Tapi, di rumah saudara di ujung timur utara Kalimantan, yaitu Berau. Untuk sampai ke Berau, penerbangannya harus transit ke  Balikpapan. Cuti 2 hari ini untuk menemani simbah di nikahan saudara. Karna, orang tua lagi sibuk yang kebetulah bigbro juga pulang. Akulah yang dikorbankan (Lebay) Hahaa. Bandara jogja bener-bener bandara puadeet saingan ama jeketi, ruang tunggunya siang itu overload, banyak delay. Banyak nasi kotak bertebaran sebagai dispensasi dari maskapai yang mengalami delay.
Sedangkan schedulku, boarding harusnya jam 14.00 WIB tapi delay dan akhirnya take off jam 15.00 lebih. Sesampai di burung besi, pramugari berkata maaf atas keterlambatan jadwal, karna ada pesawat kepresidenan yang akan naik. OOOOO..Pantess. Penerbangan ke Balikpapan akan ditempuh sekitar 2 jam 45 menit.  Selama perjalanan di atas, pemandangannya Subhanallah bangettt. Sampai ngelihat sunset juga. Silauu men... Hehehe.
Sampe Balikpapan jam 18.30 WITA  yang seharusnya jam 17.00 WITA. Padahal transit cuma 1 jam, alhasil aku lari-lari buat lapor transit, coz si burung besi udah boarding. Setelah mau ke masuk ke Gate yang dituju disuruh nunggu 5-10 menit. Eh, gegara itu nahan pingin kebelakang, tapi ternyata delay 1 jam lagi, gegara cuaca di Berau ujan deres. Akhiirnya, ke toilet aja deh. Sekitar jJam 20.00 WITA  kita cuss ke Berau. Alhamdulillah sekitar jam  21.00 WITA landed dengan selamat. YeaY ini toh tanah Berau. Kebetulan sekitar bandara lagi mati listrik, jadinya perjalanan menuju rumah pakdhe cukup gelap gulita. Sama bapak yang jemput diceritain kalo disini ada pasar induk yang juara 1 se-Indonesia, luasnya aja 5 Ha. WaoW. Pastinya ga sempat kesana Hehe. Oya, via Berau kita bisa ke Pulau Derawan yang eksotis. Disana pantai dan  kekayaan lautnya masih terjaga. Pengen kesana banget. Tapi, apadaya libur terbatas dan juga nemenin simbah, ntar beliau pulangnya gimana coba -_-. Yaudah, kalo ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada umur panjang boleh kita main lagi.Amiin.  Iihihi. Sesampai rumah pakdhe, rumahnya udah di full dekor pink-putih, oto-foto prewed udah bertebaran.
Selasa, 6 Mei 2015
Hajatannya hari ini, bangun pagi dengan perbedaan 1 jam dan tidur jam 12 malem, membuat mata pedasss. Mantennya sama aku bangunnya duluan aku lho. Hehehe. Setelah semua persiapan pernikahan selesai, kita berangkat ke Masjid Agung Berau yang ga terlalu jauh dari rumah untuk prosesi Ijab Qobul. Si manten bilang deg-deg an terus. (Apa  gitu ya rasanya?) Hehehe. Disana seserahan ga cuma dari pihak laki ke wanita, tapi pihak wanita juga ngasih beberapa seserahan ke laki walaupun ga seBANYAK pihak wanita sih.  Prosesi Ijab Qobul berjalan lancar. Sah. Sah. Alhamdulillah. Fyi, soadaraku dapet orang Demak yang kerja di Jakarta, sedangkan sodaraku yang kerja jadi dokter di Bogor. Dulu, mbaknya juga kuliah di UNS.
Usai Akad Nikah, kita semua balik ke rumah untuk acara resepsi. Ga seperti di jawa, khususnya di solo yang udah menganut paham "modern", disana nikahannya full satu hari dan biasanya diadakan di hari kerja. Karna, tamu undangan biasa dateng waktu istirahat atau pulang kerja. Tapi, yang datang malem pun tak kalah banyak. Bener-bener manten dan orang tua manten dipajang terus-terusan yak. Ga capek apa ya. Kedua mempelai pun di udah ganti baju tiga kali lho -_-. Ribet amat. Aku sama simbah sih ga ikut acara sampai selesai, bingung e mau ngapain lagi. Alhasil, tau-tau ketiduran terus kebangun jam 12an malam, masih pada ribet-ribet bersih-bersih n nonton bola. -_-. Tapi, si TV  malah yang nonton orang tidur akhire. Hehe.



Rabu, 7 Mei 2015
Oke, bangun pagi lagi, sebelum shubuh udah mandi. Jam 6 harus ke Bandara dan boarding jam 07.30. Taraaaa... pakdhe dan budhe yang masih capek pontang panting deh,  Pakde bolak-balik bilang "Lhoh, kok ga jadi ke Derawan? Pakde udah nelfon in temennya pakde yang punya cottage di Derawan lho". Aduuuh, makin ngileeeer. -_-. Besok-besok deh pakde kalau ada libur panjang, Pakde ngomong besok lain kali kesini sendiri ntar ke Derawan. Siap laksanakan, pakde! Hahaha.
Oke haruk mengerjar si burung besi, sesampai di Jogja pukul 11.00, harusnya jam 10.00 WIB, biasalah kena delay. Nect,  udah dijemput sama orang tua terus dengan sopiran ala jakarta-an, sampe Solo jam 12.20. Lanjut, masuk kerja setengah hari deh. 
Oya, udah lama ga masuk kerja, cutinya sih 2 hari, ga masuk 1 hari, ada tanggal merah 2 hari. Jadi keliatan lama, temen-temen kantor pada ngira kakaku nikah lah, aku liburan lah, aku sakit lah, tapi yang paling frontal anak-anak atas bilang aku nikah. WOW. Hhehe
Oya selama perjalanan dari Berau ke Balikpapan, ada pemandagan bagus banget. Ada lautan yang warnanya berbeda, jadi ga bercampur. Seperti yang tertulis di Al-Qur'an. Cuma, biasanya yang ditulis kan di Selat Gibraltar yaitu pertemuan air laut dan air tawar. Nah, tapi kok ini di wilayah Indonesia. Pikirku mataku yang salah, mau ambil pake kamera biasa juga pasti ga terlihat. Ternyata, penumpang depanku juga ngomong sama suaminya, "kok itu dua warna ya".  Subhanallah..... 


Sekian seminggu penuh ceritanya 💜💙💚💛

Wednesday, 8 April 2015

KESETIAAN

Kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua yang saya dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di MetroTV). Semoga kita dapat mengambil pelajaran.

Ini cerita nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia. Apa yg diutarakan beliau adalah sangat benar sekali. Silakan baca dan dihayati.

Saturday, 4 April 2015

04-04-2015

Siang, itu ia hanya memandangi hape nya dan tanpa sengaja menemukan artikel yang berjudulkan Shalat Gerhana Bulan. Ya, sejujurnya baru sekali ia mendengarkannya. Dibukalah link artikel tersebut. Isinya terkait shalat sunnah yang dilakukan saat gerhana bulan. Sholat gerhana bulan dilakukan secara berjamaah yang berjumlah dua rakaat. Setiap rakaat terdiri dari dua ruku' dan dua sujud. Ia sempat berfikir,"dua ruku' ?" Ia belum pernah melaksanakan shalat yang satu rakaat terdapat dua ruku'. Dilanjutkannya, ia membaca artikel tersebut dengan saksama. Shalat tersebut dilakukan berjamaah di masjid. Surat yang dibaca setelah ruku' pertama lebih panjang. Lagi dan lagi ia bergumam,"haruskah dilakukan di masjid? Sedangkan ia biasa shalat di rumah". Kecewa. Mungkin ia tak dapat melaksanakan shalat gerhana bulan. 
Detik berganti detik, menit berganti menit, jam berganti jam. Sore datang. Ia dan orang tersayangnya pergi makan. Makan siang merangkap makan malam. Sudah kenyang mereka pulang tepat saat adzan maghrib berkumandang. Sesampainya di rumah, kunci tak ada, dan ternyata tertinggal. Singkat cerita, mereka langsung shalat ke masjid dekat rumahnya. Shalat maghrib. Usai shalat maghrib, ternyata sang imam mengajak shalat gerhana bulan berjamaah. Alhamdulillah. Ia senang keinginannya shalat sunna gerhana bulan secara berjamaah tercapai. Semua bagian dalam kehidupan ini pasti memiliki hikmah dan ceritanya masing-masing. 

Friday, 6 March 2015

SELASA

SELASA:: SEtia hingga  LAnjut uSiA
Judul ini terinspirasi dari twit official twitter Sheila on 7. Malam itu, Navy iseng membuka salah satu sosmed. Ia teringat bahwa sosmednya ini difollow oleh pacar Saras. Ia pun membuka lamannya dan menemukan link blog miliknya Kembali, iseng-iseng Navy membuka blog belahan jiwa Saras. Ia telah menyangka kejadian ini bakalan terjadi. Pacar Saras menuliskan kisahnya. Kisahnya yang tersakiti. Kisahnya yang berkomitmen serius, namun ternyata apa yang terjadi? Komitmen itu dilanggar pihak satunya. Saras menjadi pemeran utama.

Saturday, 28 February 2015

Terimakasih

Jatah hidupku sudah kugunakan 23 tahun. 
Terimakasih
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh-Nya. Terimakasih senyuman hangat dan segala kasih sayang yang tak pernah luntur dari kecil hingga besarku kini, semangat jiwaku. Terimakasih atas perhatian dan deruan keceriaan yang kalian tawarkan . Terimakasih Terimakasih untuk semuanya...
Maaf
Maafkan aku..
Maafkan aku yang banyak salah dalam bertutur kata dan bertindak. Baik dari hati, pikiran, dan perilaku. 
Mohon selalu bimbingan dan kasih sayang kalian ya..thanks for everything people around me who loved and care with me. I LOVE YOU. I wish can beatify people around me with a useful remaining life.